Antonius Sanggam Maruli Napitupulu, mahasiswa dari Prodi Hubungan Internasional, angkatan 2019, berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi fotografi tingkat nasional Potion atau Photo Competition yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa D4 Demografi dan Pencatatan Sipil SV UNS dan diumumkan Bulan Agustus 2021, yang lalu.
Potion atau Photo Competition adalah lomba fotografi nasional yang masuk dalam rangkaian acara Biometric (Binding Information Through Demography and civil registration conference) yang diadakan secara rutin setahun sekali. Tahun 2021 ada dua tema yaitu hometown dan local heroes dengan tema ini mengajak para peserta untuk melihat lebih seksama apa yang terjadi disekitarnya karena keduanya berhubungan erat dengan lingkungan terdekat.
Sanggam memilih tema local heroes (pahlawan lokal) dengan judul “Kolaborasi Dalang, Adaptasi Pertunjukkan” dengan sistem hybrid yaitu pertunjukkan luring dan daring dengan menampilkan dua dalang yang sedang menyuguhkan pertunjukkan wayang. Kedua dalang tersebut adalah Ki Blacius Subono, S.Kar,M.Sn dan Ki Diwoso,S.Sn. dan mengatasnamakan Pepadi atau Persatuan Pedalangan Indonesia dengan mengambil lakon Banjaran Kumbayana. Acara berlangsung pukul pukul 19.30 IB di Pendopo Ageng Wijoyokusuman yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Surakarta.
Dalam pengambilan gambar, Sanggam menggunakan teknik fishing atau memancing, karena menunutnya kedua dalang sering keluar dari komposisi 1:1 yang direncanakan. Kemudian dari 15-20 menit pengamatannya, Sanggam memilih salah satu sheet terbaiknya yaitu saat terlihat ekspreasi Ki Diwoso, sedang beraksi, Ki Blacius Subono saat memperhatikan teks dan sinden menghadap penonton.
Sanggam menuturkan bahwa fotografi bukan sekedar snapshoot melainkan karya jurnalistik yang mampu merekam peradaban yang sedang berlangsung. Dengan karya yang dihasilkannya ini sanggam berharap mampu menjadi rekam jejak sejarah bagi dunia pewayangan walaupun dilakukan dalam masa pandemic tapi masih tetap berkarya sesuai dengan bidangnyanya sehingga para pemain dalam pagelaran wayang ini merupakan figure local heroes taua pahlawan local yang menolak berhenti berkarya. Karya pemenang telah ditampilkan melalui highlights media sosial HIMADEPSI SV UNS. (Maryani FISIP UNS)